Monday 13 July 2009

DOOMSDAY

setiap orang memiliki pandangan ataupun imajinasinya sendiri tentang "hari kiamat". entah itu menakutkan sangat atau malah menyenangkan. untuk yang kedua ini mungkin sangat sedikit orang yang beranggapan bahwa kiamat adalah hal yang paling menyenangkan yang tak mungkin bisa didapat sebelum hari akhir ini terjadi. tak bisa dipungkiri bayangan orang akan hari kiamat pastilah identik dengan kehancuran, kerusakan, bencana atau hal buruk lain yang mungkin kan terjadi. tapi apa kiamat itu ada dan pasti datang? itu pertanyaan yan tak butuh jawaban. adalah kesalahan besar bila ada yang berkata bekerjalah seakan kamu akan hidup seribu tahun lagi, beribadahlah seakan kamu akan mati besok. lantas kenapa manusia hanya akan mau ingat pada tuhannya hanya bila ia tahu bahwa besok ia akan mati? dan bila kenyataannya kematian itu akhir dari segalanya dan kiamat adalah hal yang tidak benar eksistensinya, apakah lantas manusia tidak akan ada yang beritual sesuai agamanya? sulit mendefinisikan kiamat itu sendiri, para pemuka memberi batasan yang aneh dan sulit diterima logika saya akan kata ini. tapi yang jelas saya meyakini kebenaran akan adanya hari kiamat, namun tidak seperti apa yang telah digambarkan guru saya waktu SD. kiamat bagi saya lebih cenderung pada bertransformasinya energi dari satu wujud pada bentuk yang lain. disini tuhan dengan caranya yang misterius melakukan peleburan sekaligus penciptaan akan satu bentuk kehidupan yang baru. transforamsi itu sendiri adalah akibat dari suatu sebab yang tak dapat diberi batasan. bisa saja karena konsumsi akan piranti plastik kita yang teramat luar biasa akan menghasilkan perubahan rupa dari semesta ini. lantas kenapa kiamat itu selalu menakutakan? bila kelak energi yang ada pada diri kita akan ditransformasikan dalam bentuk energi yang lebih bermutual tinggi dan berdaya guna lebih sebagai mahluk, bukankah itu hal paling menyenangkan. kelak saya menutup mata selamanya harapan sepenuhnya saya ingin bertransformasi menjadi cahaya bukan dalam makna artifisial.

No comments:

Post a Comment